Hujan mulai memayungi seagian kota Semarang Atlas tercinta...
Mengaburkan pandanganku akan arah...
Di sebuah emperan, aku tengah memeluk tas ranselku...
Perjalanan masih, jauh..mengapa pula hujan harus menghentikan langkahku...
Ahhhhhhhhhhhhh... walau pandanganku nanar tehalang tirai hujan, tapi hujan justru semakin memperjelas bayangmu dalam hatiku... Entah mengapa... Hujan selalu mengingatkanku kepadamu..
Padahal kita tidak pernah berlari bersama dalam tirai hujan...tidak pula diberi kesempatan utk berteduh bersama di sebuah emperan...
Tapi kamu bagaikan hujan yang senatiasa memberikan kesejukan padaku....
Bagaikan hujan deras yang senantiasa memberikan keceriaan kepada seorang anak kecil yang tertawa lepas saat berhujan-hujanan....
Kamu juga laksana hujan gerimis, yang senantisasa menggelitik, saat turun, sama seperti kehadiranmu...
Ah Kamuku, dan hujanku....